Walaupun KPU (Komisi Pemilihan Umum)
Jawa Barat belum membuka pendaftaran bagi calon Gubernur/Wakil Gubernur,
tapi hampir semua Partai Politik di Jawa Barat sudah bergerak ke arah
peraihan Jabar 1 dan Jabar 2. Mereka menjajagi koalisi dengan sesama
Parpol untuk sekedar menyamakan persepsi dan menyodorkan figur.
Sementara Tim Sukses Cagub/Cawagub
sudah bergantayangan di lapangan untuk mensosialisasikan jagonya dengan
berbagai iming-iming jika jagoannya terpilih kelak. Masyarakat pun
menerimanya dengan senang hati apalagi diberi “salam tempel” sebuah
amplop.
Pada Senin 16 Januari 2012, PDI
Perjuangan Jabar resmi memperkenalkan enam bakal calon gubernur dari
kalangan internal dalam Forum Rakerda Partai di Bandung disaksikan
Sekjen DPP, Tjahjo Kumolo. Keenam balon tersebut, diantaranya Dedi
Supardi yang saat ini menjabat sebagai Bupati Cirebon, Gatot Cahyono
(Wakil DPD PDIP Jabar), Rieke Dyah Pitaloka (Anggota Komisi IX DPR RI),
Aang Hamid Suganda (Bupati Kuningan), Eep Hidayat (Bupati Subang
nonaktif) serta Don Murdono (Bupati Sumedang). Partai banteng dalam
lingkaran itu bisa mengusung paket mandiri karena mempunyai 17 kursi di
DPRD Jabar.
Partai Demokrat sebagai partai pemenang
Pemilu 2009 telah membuka pendaftaran bagi Cagub dan Cawagub. Ada enam
kader yang mengembalikan formulir (bakal calon) gubernur yakni Iwan
Sulanjana, Teddy Suratmadji, Daday Hudaya, Nana Rukmana, Dede Yusuf, dan
Dada Rosada.
Sementara dua kader Demokrat mengembalikan formulir untuk posisi
bakal calon wakil gubernur yakni Saly Iskandar dan Irwan Koesdrajat.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang
hanya bermodal delapan kursi juga siap meramaikan bursa Pilgub. Kendati
belum cukup syarat, Ketua PPP Jabar, Rachmat Yasin memasang tawaran
tinggi. “Saya tidak butuh awak atau sikil (badan atau kaki), tapi
kepala. Kalau jadi wakil, bagaimana konsep saya bisa jalan. Dan akhirnya
hasil Mukerwil di Hotel Panghegar, jalan Merdeka, Bandung,Selasa, 10
April 2012l DPW PPP memutuskan dalam menghadapi pilgub 2013 mendatang
PPP mendukung Rahmat Yasin sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua Ketua Tim
Penjaringan Balon Calon Gubernur dan Wagub DPD Partai Gerindra Jabar,
Sunatra.mengatakan bahwa partainya sedang menggodog calon yang akan
diajukan dalam pilgub 2013 ini. Sudah ada beberapa kader partai yang
mengambil formulir pendaftaran yaitu; M Syahrir, ketua Fraksi Gerindra
DPRD Jabar, Rachel Maryam Anggota DPR RI, Humar Dani, ketua dewan
penasihat DPD Partai Gerindra Jabar. Selain itu, Ketua DPD Partai
Gerindra Jabar Oo Sutisna rencananya juga akan mengambil formulir
pendaftaran. Sementara tiga lainnya bukan kader Gerindra, masing-masing
Abdul Wahid Yunus, Jamaludin dan Mustofa Djamaludin.
Namun berbeda dengan PDI Perjuangan,
Partai Gerindra dan Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai
Golkar sudah menetapkan bakal calon gubernur yang akan berlaga di Pilgub
Jabar mendatang yakni Ahmad Heryawan (diusung oleh PKS) dan Iryanto MS
Syafiuddin atau Yance (diusung oleh Partai Golkar).
Kendati belum memenuhi syarat pencalonan
15 persen suara, PKS sudah mantap mengusung kadernya, Ahmad Heryawan
yang berstatus incumbent.
Ketua DPW PKS Jabar, Tate Qomaruddin menyebut alasan penunjukan
Heryawan sebagai calon tunggal karena dinilai sudah melakukan banyak hal
selama memimpin Jabar. Bagi partai yang mempunyai 13 kursi itu, alasan
ini merupakan sebuah nilai plus.PASANGAN INCUMBENT
Bagaimana kans Ahmad Heryawan dan Dede
Yusuf yang pada tahun 2008 lalu bahu membahu dengan mengerahkan segala
kemampuan dan kekuatan untuk memenangkan Pilgub yang akhirnya dengan
kuasa Allah SWT. bisa memenangkannya? Atau kalau meminjam istilah grup
band “Armada” “Mau dibawa kemana hubungan kita?”
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
menyatakan pasangan dirinya dengan Wagub Dede Yusuf, yang biasa disebut
Hade, memiliki peluang yang sama dengan pasangan lain untuk maju dalam
Pemilihan Gubernur 2013.Sama halnya dengan pasangan lain, ada
kemungkinan pasangan Hade kembali maju dalam Pilkada 2013,” kata Ahmad
Heryawan di Bandung.
Menurut Heryawan, pasangan Hade memiliki peluang yang sama dengan
pasangan calon gubernur/wakil gubernur yang lain. Namun yang jelas, Hade
akadnya sampai 2013. Tapi kalau kemudian diperpanjang bisa ada peluang,
tergantung kesepakatan berikutnya,” kata dia.Dia mengatakan, saat ini semua peluang bisa terjadi pada setiap pasangan calon yang akan maju. Hanya saja konstalasi politik bisa berubah setiap saat, kemungkinan bertahan bisa, kemungkinan berubah juga bisa. Tapi kita siap dengan segala kemungkinan,” ujarnya.
Namun, kata Heryawan, secara pribadi dirinya siap dipasangkan dengan siapa pun. Pernyataan itu sebagai peluang bagi partai yang siap mengajukan Calon Wakil Gubernur.
Peluang ini bisa diambil oleh partai yang minimal memiliki 2 kursi di DPRD Jabar, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan yang lainnya. Kans menang pasangan ini (kalau mau)cukup terbuka karena selama memerintah Ahmad Heryawan relatif tidak ada kasus yang menurunkan kredibilatasnya bahkan kalau diberi kesempatan satu periode lagi dia bisa menuntaskan program-program yang belum selesai. Popularitas di masyarakatpun tidak kalah dengan Wakil Gubernurnya sekarang, Dede Yusuf.
Kalau pasangan ini terpilih, Wagubnya
tinggal duduk manis saja belajar menjalankan roda pemerintahan Jawa
Barat dan periode selanjutnya mencalonkan diri jadi Gubernur atas
seidzin Ahmad Heryawan, karena Ahmad Heryawan sendiri kena aturan tidak
boleh menjabat lebih dari dua kali.
SIKAP WARGA NAHDLIYYIN KABUPATEN BANDUNG
Satu hal yang lumrah dan biasa jika
menghadapi hajat politik dari mulai pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati
dan lainnya para calon dan tim suksenya mendatangi kantong-kantong
masa. Begitu juga dengan Pilgub Jabar ini sudah ada beberapa calon
gubernur dan tim suksesnya mendatangi warga Nahdliyyin Kab. Bandung.
Tapi, sebagai organisasi struktural PCNU Kabupaten Bandung tidak akan
mengambil keputusan sendiri. PCNU Kab. Bandung ingin mengingatkan kepada
semua pengurus berbagai tingkatan bahwa jika Pemilihan Presiden
keputusan ada di tangan PBNU, Pemilihan Bupati ada di PCNU, pemilihan
Kepala Desa ada di Ranting NU, maka Pemilihan Gubernur Jabar 2013 ini
PCNU Kab. Bandung menyerahkan keputusannya kepada PWNU Jawa Barat.
Jika etika organisasi ini bisa
dilaksanakan oleh semua pengurusan NU di berbagai tingkatan maka setiap
calon yang diusung oleh NU, dengan suara mayoritas warga NU Indonesia,
insya Allah bakal menang.
Oleh itu, kita berharap akan muncul
calon-calon Gubernur/Wakil Gubernur yang bisa memajukan dan
mensejahterakan masyarakat Jawa Barat dan kita juga berharap Pengurus
Wilayah NU Jawa Barat mengarahkan pilihan kepada calon Gubernur/Wakil
Gubernur yang memperhatikan warga Nahdliyyin, sehingga Pengurus NU
Kabupaten Bandung bisa tenang dan leluasa menjalankan program-program
yang telah dicanangkan oleh PBNU di Muktamar Makassar 2010. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar