Janin yang ukurannya
lebih besar awalnya tidak begitu mempedulikan, namun lama-lama
memberikan respons juga. Diawali dengan membuka mulut seperti orang
dewasa sedang mengumpat, lalu tampak dalam hasil pemindaian si janin
yang ukurannya lebih besar balas menendang.
"Apa yang kita bisa lihat adalah posisi satu sama lain dan berapa banyak space yang meraka punya, berapa space yang ditempati dan bagaimana mereka bergerak dan mendesak satu sama lain. Kita bisa melihat kondisi yang tidak bisa kita intrepretasikan, namun bisa membuat perempuan mengalami stres," kata salah seorang peneliti, Dr Marisa Taylor-Clarke seperti dikutip dari News.com.au, Senin (3/12/2012).
Pertengkaran saudara kembar ini terpindai secara tidak sengaja ketika para ilmuwan sedang mempelajar Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS). Pada janin kembar yang memiliki satu plasenta, kondisi ini sering terjadi dan memicu kematian pada 90 persen bayi kembar dengan kondisi seperti ini.
TTTS terjadi ketika salah satu janin mendapat suplai darah terlalu banyak yang bisa memicu tekanan darah tinggi maupun gagal jantung, sementara janin yang lain kekurangan darah. Kematian pada kondisi ini juga bisa terjadi karena janin mengalami gagal ginjal maupun cerebral palsy. (detik/3/12/12)
"Apa yang kita bisa lihat adalah posisi satu sama lain dan berapa banyak space yang meraka punya, berapa space yang ditempati dan bagaimana mereka bergerak dan mendesak satu sama lain. Kita bisa melihat kondisi yang tidak bisa kita intrepretasikan, namun bisa membuat perempuan mengalami stres," kata salah seorang peneliti, Dr Marisa Taylor-Clarke seperti dikutip dari News.com.au, Senin (3/12/2012).
Pertengkaran saudara kembar ini terpindai secara tidak sengaja ketika para ilmuwan sedang mempelajar Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS). Pada janin kembar yang memiliki satu plasenta, kondisi ini sering terjadi dan memicu kematian pada 90 persen bayi kembar dengan kondisi seperti ini.
TTTS terjadi ketika salah satu janin mendapat suplai darah terlalu banyak yang bisa memicu tekanan darah tinggi maupun gagal jantung, sementara janin yang lain kekurangan darah. Kematian pada kondisi ini juga bisa terjadi karena janin mengalami gagal ginjal maupun cerebral palsy. (detik/3/12/12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar