Senin, 03 Desember 2012

Bayi Bicara


Rasulullah SAW diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari menyampaikan kepada kita salah satu hikayat bahwa ada seorang bayi yang ketika sedang disusui ibunya tiba-tiba lewatlah seseorang yang ahli maksiat dan pendosa, ibu itu berkata "wahai Allah jadikan lah anakku sepertinya", bayi itu menjawab "wahai Allah jangan kau jadikan aku sepertinya".

dan lewatlah seorang fuqara lantas ibu itu berkata "wahai
Allah jangan jadikan anakku sepertinya" lantas anak itu menjawab "wahai Allah jadikan aku sepertinya".

Maka Imam Bukhari alaihirahmatullah dalam Shahihnya menambahkan makna dari hadits ini bahwa yang didoakan oleh sang ibu pertama kali adalah orang yang wafat didalam kekufuran.

dan yang bayi itu meminta jadikan aku sepertinya adalah orang yang ketika mendapat cobaan selalu mengucap Hasbiyallah, yang selalu berucap ketika mendapat cobaan mengucapkan "Hasbiyallah" cukuplah bagiku Allah.

Demikian diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, hikayat ini singkat tapi Rasul saw menyampaikannya bukan sekedar cerita dongeng belaka tapi menuntun jiwa untuk memahami makna kehidupan dan makna keberuntungan yang hakiki dan makna kehinaan yang hakiki.

Alhafidz Al Imam Ibn Hajar Asqalaniy didalam kitabnya Fathul Baari bisharah Shahih Bukhari memperjelas daripada hadits ini bahwa juga terdapat sebagaimana teriwayatkan bahwa pembantu yg menyisiri rambutnya putra-putri Fir'aun adalah seorang mukmin, Ketika jatuh sisirnya ia mengucapkan nama Allah.

Maka ia pun diketahui mengikuti agamanya Musa as, ibu ini bersama bayinya di angkat keatas sebuah tempat yang tinggi dihadapkan ke sebuah bejana besar berisi minyak yang bergolak, Ibu ini ketakutan ragu karena tidak berani melompat melihat anaknya yang dalam pelukan, maka Allah berikan kekuatan dan kemampuan kepada anaknya untuk berucap "ishbiriiy yaa ummah…." Sabarlah wahai ibunda, kita dalam kebenaran, maka ibu itupun ketika disuruh memilih antara Allah tapi harus lompat di dalam minyak yang mendidih bersama bayinya atau hidup menyembah Fir'aun, ia melompatkan dirinya kedalam minyak tersebut, ia ragu terhadap anaknya dan pada anaknya Allah berikan kekuatan untuk memberi ketabahan kepada sang ibu.

hikmah dari hikayat ini dari demikian besarnya bakti mereka kepada Allah, mereka tidak ingin jauh dari Allah, padahal kalau ibu itu barangkali ia berfikir baiknya aku menipu Fir'aun, biarkan saja seakan-akan menyembah Fir'aun berapa detik lagi aku kembali terus dalam hakekat aqidahku menyembah Allah. Ibu ini tidak ingin demikian karena ingin dekat dengan Allah, tidak ingin jauh dari Allah.

Demikian dahsyatnya ia membela Allah, membela Tauhid, membela iman sehingga ia harus membayar kedekatannya kepada Allah dengan melompatkan diri ke minyak yang mendidih. Ia melakukannya demi keinginannya untuk dekat ke hadirat Allah Jalla Wa'ala.

bahkan diriwayatkan Sayyidatuna Asiah ra istri Fir'aun yang ketika ia diketahui menyembah agama Musa as ia ditangkap dan dicambuk, maka berkatalah istri Fir'aun Sayyidatuna Asiah ra semakin kau tambah cambukanmu semakin membuatku rindu kepada Allah.

Demikian dahsyatnya kerinduannya kepada Rabbul a'lamin, dimana jiwaku dan jiwa kalian dari kerinduan kehadirat Allah Jalla wa'ala?

kita adalah kaum dhuafa yang terus mengemis kehadirat Allah agar terus diberi kekuatan, agar diberi kemampuan oleh Allah untuk mencapai derajat jiwa tertinggi yaitu merindukan Allah swt.

Inilah derajat tertinggi setiap jiwa yang hidup diatas permukaan bumi, mereka adalah orang-orang yang merindukan Allah. Kita tidak mampu barangkali siang dan malam, maka barangkali satu-dua menit, barangkali satu-dua kejap terpanggil jiwa kita dalam sujud untuk kerinduaan Rabbul a'lamin. Dan juga kemuliaan itu akan bangkit ketika kita peduli kepada sesama, jangan biarkan orang sesama kita dalam kegelapan dan kesesatan, ajak mereka dengan kelembutan dan kasih sayang.

1 komentar:

  1. Coin Casino - Casinowow
    Coin Casino. The most popular casino games online หาเงินออนไลน์ - Casino games and online casino tournaments - All you need to do is 인카지노 find a reputable casino. This is your worrione first

    BalasHapus