Nasyid Modern ala Turquoise
BANDUNG, (PRLM).- Turquoise yang berarti tosca, perpaduan warna biru kehijau-hijauan. Sebuah warna yang cerah dan memberikan kesejukan. Warna inilah yang menginspirasi kelima dara dari Kota Kembang Bandung, Marylies (23), Tiara (21), Tiwi (19), Dini (25), dan Diana (23) untuk digunakan sebagai nama grup nasyid mereka. Seperti warna tosca, diharapkan musik Turquoise dapat memberikan kesejukan bagi para pendengar musik.
Grup nasyid yang dibentuk pada 2 Juli 2011 berawal dari pertemuan kelimanya di pengajian yang diselenggarakan oleh Hijabers Community Bandung (HBC). Ketika itu, Marylies dan Dini yang satu kampus di Fakultas Hukum Universitas Padjadajaran sudah lebih dulu saling kenal. Keduanya kemudian berkenalan dengan Diana, serta kakak beradik Tiara dan Tiwi. Kelimanya pun semakin akrab terlebih mereka memiliki kegemaran yang sama dalam dunia tarik suara. Merasa memiliki bakat dan kualitas dalam bernyanyi, kelima dara yang berhijab itu membentuk Turquoise.
Turquoise hadir mengusung nasyid modern bergenre romantik nasyid. Mereka mengemas nasyid agar terdengar lebih ringan di telinga pendengar yang mayoritas anak-anak muda. “Kami ingin mengemas nasyid dalam kemasan yang berbeda, tetap ngepop. Supaya lebih ringan didengar. Agar anak-anak muda sekarang lebih menyadari kalau nasyid juga bisa eksis,” kata Marylies di Cihampelas Walk (Ciwalk), Jln. Cihampelas no. 160, Kota Bandung, Rabu (7/3/12).
Gadis berkulit putih itu berharap kehadiran Turquoise dapat merubah pandangan orang terhadap musik nasyid yang dianggap kuno. Oleh karena itu, ketika mendapat kesempatan untuk menyanyikan ulang lagu “Bahagiaku Bahagiamu” dari grup nasyid Soul Tiva, Turquoise memberikan sentuhan pop pada arasemen musiknya. Lagu tersebut menjadi single perdana Turquoise yang akan diluncurkan April mendatang. Sementara itu untuk pembuatan video klipnya akan dilakukan akhir Maret ini.
Berada di bawah naungan agensi nasyid, Soultiva Nasyid Management, Turquoise menjajal kebolehan mereka dengan berduet bersama Soul Tiva dalam album “3 Dzikir 1 Cinta”. Selain itu, Turquoise pun kerap mengisi acara baik on-air di stasiun televisi maupun radio lokal di Bandung ataupun off-air di acara kampus maupun festival fashion show di Bandung.
Grup nasyid yang semua personelnya berlatar belakang model muslimah itu selalu tampil modis dengan padu padan busana dan hijab yang berwarna cerah dalam setiap kesempatan. Menurut Diana, dengan berbusana yang menarik dapat membuat audiens juga ikut tertarik dengan nasyid. Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas Bandung itu menambahkan walau tampil modis mereka tetap tampil sopan dan sesuai dengan aturan Islam. (CA-14/A-88)***
SHOWBIZ
PIKIRAN RAKYAT
ONLINE
BANDUNG, (PRLM).- Turquoise yang berarti tosca, perpaduan warna biru kehijau-hijauan. Sebuah warna yang cerah dan memberikan kesejukan. Warna inilah yang menginspirasi kelima dara dari Kota Kembang Bandung, Marylies (23), Tiara (21), Tiwi (19), Dini (25), dan Diana (23) untuk digunakan sebagai nama grup nasyid mereka. Seperti warna tosca, diharapkan musik Turquoise dapat memberikan kesejukan bagi para pendengar musik.
Grup nasyid yang dibentuk pada 2 Juli 2011 berawal dari pertemuan kelimanya di pengajian yang diselenggarakan oleh Hijabers Community Bandung (HBC). Ketika itu, Marylies dan Dini yang satu kampus di Fakultas Hukum Universitas Padjadajaran sudah lebih dulu saling kenal. Keduanya kemudian berkenalan dengan Diana, serta kakak beradik Tiara dan Tiwi. Kelimanya pun semakin akrab terlebih mereka memiliki kegemaran yang sama dalam dunia tarik suara. Merasa memiliki bakat dan kualitas dalam bernyanyi, kelima dara yang berhijab itu membentuk Turquoise.
Turquoise hadir mengusung nasyid modern bergenre romantik nasyid. Mereka mengemas nasyid agar terdengar lebih ringan di telinga pendengar yang mayoritas anak-anak muda. “Kami ingin mengemas nasyid dalam kemasan yang berbeda, tetap ngepop. Supaya lebih ringan didengar. Agar anak-anak muda sekarang lebih menyadari kalau nasyid juga bisa eksis,” kata Marylies di Cihampelas Walk (Ciwalk), Jln. Cihampelas no. 160, Kota Bandung, Rabu (7/3/12).
Gadis berkulit putih itu berharap kehadiran Turquoise dapat merubah pandangan orang terhadap musik nasyid yang dianggap kuno. Oleh karena itu, ketika mendapat kesempatan untuk menyanyikan ulang lagu “Bahagiaku Bahagiamu” dari grup nasyid Soul Tiva, Turquoise memberikan sentuhan pop pada arasemen musiknya. Lagu tersebut menjadi single perdana Turquoise yang akan diluncurkan April mendatang. Sementara itu untuk pembuatan video klipnya akan dilakukan akhir Maret ini.
Berada di bawah naungan agensi nasyid, Soultiva Nasyid Management, Turquoise menjajal kebolehan mereka dengan berduet bersama Soul Tiva dalam album “3 Dzikir 1 Cinta”. Selain itu, Turquoise pun kerap mengisi acara baik on-air di stasiun televisi maupun radio lokal di Bandung ataupun off-air di acara kampus maupun festival fashion show di Bandung.
Grup nasyid yang semua personelnya berlatar belakang model muslimah itu selalu tampil modis dengan padu padan busana dan hijab yang berwarna cerah dalam setiap kesempatan. Menurut Diana, dengan berbusana yang menarik dapat membuat audiens juga ikut tertarik dengan nasyid. Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas Bandung itu menambahkan walau tampil modis mereka tetap tampil sopan dan sesuai dengan aturan Islam. (CA-14/A-88)***
SHOWBIZ
PIKIRAN RAKYAT
ONLINE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar